buat pssi
Ini mungkin curhatan atau isi hati kami sebagai anak bangsa.
Kami baru saja ingin memetik atau mewujudkan mimpi kami. Sepakbola
adalah mata pencaharian kami untuk menghidupkan keluarga kami, dan untuk
mewujudkan mimpi kami bermain di Piala Dunia. Kami berlatih bersimbah
keringat dan bahkan terkadang bertumpah darah pun kami alami. Tetapi
sekarang kenapa ada orang-orang yang hanya mementingkan kep entingan pribadinya masing-masing sehingga merusak mimpi jutaan anak Indonesia.
Apakah kami pantas mendapatkan itu? Apakah ada orang yang pantas merenggut mimpi kami?
Mungkin sebagai seorang remaja muda, saya tidak mengetahui banyak hal,
tetapi kenapa bapak-bapak harus berdebat sampai bercekcok mulut ketika
ada kongres yang bisa menjadi sarana bagi kita bekerja sama dan
bergotong royong untuk membangun sepakbola?
Padahal,
kebangkitan sepakbola kita baru saja hendak dimulai. Tolong, jangan
ambil mimpi kami, bapak-bapak yang saya hormati. Lihatlah ke arah kami
sedikit, bayangkan jika bapak-bapak berada di posisi kami. Bayangkan
betapa getirnya perasaan anak remaja yang baru saja ingin meraih mimpi,
tetapi kemudian direbut oleh orang-orang yang haus kedudukan.
Kami tidak pantas mendapatkannya. Sebagian dari kami akan hidup dari
sepakbola, dan jika harus begini apa yang dapat kami lakukan kelak.
Barangkali bapak-bapak tidak menghiraukannya, tetapi tolonglah berpikir
dengan hati nurani yang jernih. Kami sudah mengorbankan banyak hal untuk
mencapai mimpi. Kami tinggalkan sekolah kami, keluarga kami, melewatkan
masa-masa muda kami untuk meraih mimpi dan mengabdi kepada bangsa dan
tanah air yang tercinta ini.
Sekali lagi, JANGAN RENGGUT MIMPI KAMI!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar